Cerita Sumur Gumuling
Dalam legenda tersebut dikisahkan Ki Dalang Soponyono melarikan Dewi Ruyung Wulan pada saat tampil diperhelatan upacara pernikahannya dengan Raden Jasari (Putra dari Adipati Paranggarudo) karena paksaan untuk dijodohkan. Sebenarnya Dewi Ruyung Wulan lebih tertarik dengan sosok Ki Dalang Soponyono daripada calon suaminya, sehingga mereka berdua mengatur strategi dengan membuat lakon cerita dalam pementasan wayang yang mirip seperti kisah hidupnya yang tragis. Ketika tiba saatnya untuk tampil Ki Dalang Soponyono ditemani oleh dua orang adik perempuannya dan Dewi Ruyung Wulan sebagai waranggono. Lalu pada saat waktu yang telah ditentukan Ki dalang Soponyono dengan kesaktiannya mematikan lampu minyak yang dipergunakan untuk penerangan dan membawa lari Dewi Ruyung Wulan beserta kedua orang adiknya. Kemudian pihak Kadipaten Paranggarudo-pun melakukan pengejaran yang dipimpin oleh Patih Singopati dan Yuyu Rumpung. Dalam pelariannya ke empat orang tadi sampailah di Dusun Bantengan, karena telah menempuh perjalanan yang cukup jauh merasa kehausan dan kelelahan, maka mereka-pun berhenti untuk beristirahat. Dan ditemuilah sebuah sumur di tempat tersebut, namun ketika Ki Dalang bermaksud mengambil air dari dalam sumur untuk diminum ternyata tidak terdapat timba (alat tradisional) untuk mengambil air dari dalam sumur. Kemudian Ki dalang Soponyono dengan kesaktian yang dimilikinya dan atas izin Tuhan Yang Maha Esa maka sumur itu sanggup digulingkan sehingga airnya dapat mengalir untuk diminum.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar